Menu
Close
  • Kategori

  • Halaman

Tekno Haiberita.com

Tekno Haiberita.com

Cara Balikin File yang Terhapus di Android

Cara Balikin File yang Terhapus di Android

Smallest Font
Largest Font

Pemulihan File yang Terhapus di Android

Duh, panik banget kan kalau file penting di Android tiba-tiba raib? Tenang, Sob! Meskipun udah terhapus, masih ada kesempatan kok buat balikin. Android, baik itu bawaan sistem maupun aplikasi tambahan, punya fitur yang bisa membantu kamu mengembalikan file-file tersebut. Yuk, kita bahas cara mudahnya!

Memeriksa dan Mengembalikan File dari Recycle Bin/Sampah Android

Kebanyakan smartphone Android sekarang sudah punya fitur Recycle Bin atau Sampah, mirip seperti di komputer. Di sini, file yang kamu hapus akan disimpan sementara sebelum dihapus permanen. Cara mengaksesnya sih beda-beda tergantung merk dan versi Android-nya. Biasanya, kamu bisa menemukannya di aplikasi pengelola file bawaan, atau aplikasi pihak ketiga yang kamu gunakan.

  • Cara memeriksa Recycle Bin/Sampah bawaan: Buka aplikasi pengelola file bawaan di HP kamu (biasanya bernama “File” atau sejenisnya). Cari folder bernama “Recycle Bin”, “Sampah”, atau sebutan serupa. Di dalamnya, kamu akan menemukan file-file yang sudah dihapus. Pilih file yang ingin dikembalikan, lalu tekan tombol “Restore” atau “Pulihkan”.
  • Cara mengembalikan file dari Recycle Bin/Sampah aplikasi pihak ketiga: Jika kamu menggunakan aplikasi pengelola file pihak ketiga seperti Solid Explorer, Files by Google, atau ES File Explorer, biasanya aplikasi tersebut juga menyediakan Recycle Bin. Caranya hampir sama; buka aplikasi, cari folder Recycle Bin, pilih file yang ingin dipulihkan, dan tekan tombol pulihkan.

Perbandingan Fitur Pemulihan File Berbagai Aplikasi Pengelola File

Setiap aplikasi pengelola file punya fitur dan batasannya masing-masing dalam hal pemulihan file. Berikut perbandingannya:

Aplikasi Sistem Operasi Fitur Pemulihan Batasan
Files by Google Android Pemulihan file yang dihapus dari penyimpanan internal dan eksternal, dengan durasi penyimpanan sementara di Recycle Bin. Durasi penyimpanan sementara di Recycle Bin terbatas, biasanya 30 hari.
Solid Explorer Android Pemulihan file yang dihapus dari berbagai lokasi penyimpanan, termasuk cloud storage terintegrasi. Fitur Recycle Bin mungkin memerlukan pembelian versi berbayar.
ES File Explorer Android Pemulihan file dari Recycle Bin internal aplikasi. Tidak semua tipe file didukung untuk pemulihan.
Mi File Manager (Xiaomi) Android Pemulihan file dari Recycle Bin internal aplikasi. Tergantung pada pengaturan Recycle Bin yang diaktifkan pengguna.

Ilustrasi Tampilan Recycle Bin/Sampah di Berbagai Perangkat Android

Tampilan Recycle Bin atau Sampah bisa berbeda-beda, tergantung dari antarmuka (UI) yang digunakan oleh produsen smartphone. Misalnya, di Samsung, Recycle Bin mungkin terintegrasi langsung di aplikasi Gallery atau My Files. Sementara di Xiaomi, Recycle Bin bisa berupa folder terpisah di aplikasi Mi File Manager. Pada perangkat Google Pixel, Recycle Bin mungkin terintegrasi dengan layanan Google Photos jika file yang dihapus adalah foto dan video. Secara umum, ikon dan nama foldernya pun bisa berbeda-beda, namun fungsinya tetap sama: menyimpan file yang terhapus sementara.

Potensi Masalah dan Solusi Pemulihan File dari Recycle Bin/Sampah

Meskipun Recycle Bin membantu, ada beberapa potensi masalah yang bisa terjadi. Misalnya, file yang sudah dihapus permanen dari Recycle Bin, atau Recycle Bin itu sendiri mungkin sudah dikosongkan. Atau, mungkin saja terjadi error saat proses pemulihan. Jika file yang ingin dipulihkan tidak ada di Recycle Bin, coba gunakan aplikasi pemulihan data pihak ketiga sebagai alternatif. Namun, perlu diingat bahwa aplikasi ini mungkin memerlukan akses root dan keberhasilan pemulihannya tidak terjamin.

Penggunaan Aplikasi Pemulihan Data Android

Duh, file penting di Android tiba-tiba raib? Tenang, Sob! Meskipun udah terhapus, masih ada kesempatan kok buat balikin. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan aplikasi pemulihan data Android. Aplikasi-aplikasi ini bekerja dengan memindai memori internal dan eksternal perangkatmu, mencari jejak file yang terhapus. Tapi ingat, semakin cepat kamu bertindak, semakin besar peluang suksesnya, ya!

Aplikasi pemulihan data Android hadir dalam berbagai macam pilihan, dengan fitur dan kemampuan yang berbeda-beda. Memilih aplikasi yang tepat sangat penting untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan efektif. Berikut beberapa aplikasi populer dan cara pakainya!

Aplikasi Pemulihan Data Android yang Populer

Ada banyak aplikasi pemulihan data Android di Google Play Store. Beberapa yang cukup populer dan terpercaya antara lain DiskDigger, Recuva (versi Android), dan EaseUS MobiSaver. Ketiga aplikasi ini menawarkan fitur yang beragam, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Perbandingan Fitur Tiga Aplikasi Pemulihan Data

Untuk membantumu memilih, berikut perbandingan fitur utama dari tiga aplikasi tersebut:

Fitur DiskDigger Recuva (Android) EaseUS MobiSaver
Pemindaian Cepat Ya Ya Ya
Pemindaian Mendalam Ya Ya Ya
Dukungan Tipe File Beragam, termasuk gambar, video, dokumen Beragam, termasuk gambar, video, dokumen Beragam, termasuk gambar, video, dokumen, audio
Pratinjau File Ya (terbatas) Ya (terbatas) Ya (lebih lengkap)
Versi Gratis/Berbayar Gratis & Berbayar Gratis & Berbayar Gratis & Berbayar

Langkah-Langkah Memulihkan File dengan Aplikasi Pemulihan Data

Sebagai contoh, mari kita lihat langkah-langkah menggunakan aplikasi pemulihan data secara umum. Prosesnya bisa sedikit berbeda tergantung aplikasi yang kamu pilih, tapi intinya tetap sama.

  1. Instalasi Aplikasi: Unduh dan instal aplikasi pemulihan data pilihanmu dari Google Play Store.
  2. Izin Akses: Berikan izin akses yang diperlukan oleh aplikasi, seperti akses ke penyimpanan internal dan eksternal.
  3. Pemindaian: Pilih opsi pemindaian, baik pemindaian cepat atau pemindaian mendalam. Pemindaian mendalam akan memakan waktu lebih lama, tetapi hasilnya lebih komprehensif.
  4. Hasil Pemindaian: Setelah pemindaian selesai, aplikasi akan menampilkan daftar file yang ditemukan, termasuk file yang terhapus. Kamu bisa melihat pratinjau beberapa file sebelum pemulihan.
  5. Pemilihan File: Pilih file yang ingin kamu pulihkan. Perhatikan ukuran file, karena pemulihan file berukuran besar akan membutuhkan waktu lebih lama.
  6. Pemulihan File: Klik tombol “Pulihkan” atau sejenisnya. Pilih lokasi penyimpanan untuk file yang telah dipulihkan.

Ilustrasi Proses Pemulihan File

Bayangkan screenshot berikut. Pertama, tampilan awal aplikasi menunjukkan pilihan untuk melakukan pemindaian cepat atau mendalam. Setelah memilih pemindaian mendalam dan proses selesai, akan muncul daftar file yang terdeteksi. File-file yang terhapus biasanya ditandai dengan ikon khusus. Kemudian, kamu bisa mencentang file yang ingin dipulihkan dan memilih lokasi penyimpanan. Setelah proses pemulihan selesai, kamu akan mendapatkan notifikasi dan file akan tersedia di lokasi yang telah ditentukan.

Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Pemulihan Data Pihak Ketiga

Menggunakan aplikasi pemulihan data pihak ketiga memang menawarkan solusi praktis, namun perlu dipertimbangkan juga kelebihan dan kekurangannya.

  • Kelebihan: Kemudahan penggunaan, tersedia berbagai pilihan aplikasi dengan fitur berbeda, potensi pemulihan file yang tinggi.
  • Kekurangan: Beberapa aplikasi berbayar, risiko malware (pastikan unduh dari sumber terpercaya), tidak menjamin 100% keberhasilan pemulihan, potensi kehilangan data jika aplikasi tidak terinstal dengan benar atau proses pemulihan gagal.

Pemulihan File Melalui Backup

Nah, setelah mencoba berbagai cara, ternyata file pentingmu masih belum kembali? Tenang, guys! Mungkin kamu perlu melirik fitur andalan Android: backup! Fitur ini ibarat jaring pengaman digital yang menyimpan salinan file-file pentingmu di cloud. Jadi, meskipun file terhapus dari perangkat, kamu masih bisa mengambilnya kembali. Gak perlu panik lagi, deh!

Layanan backup bawaan Android, seperti Google Drive dan Google Photos, otomatis menyimpan data-datamu secara berkala. Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah mengembalikan file yang hilang atau terhapus secara tidak sengaja. Prosesnya pun relatif mudah, kok. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Memulihkan File dari Google Photos

Google Photos, salah satu layanan backup favorit banyak pengguna Android, menawarkan kemudahan dalam memulihkan foto dan video yang terhapus. Cara kerjanya cukup sederhana. Setelah masuk ke aplikasi Google Photos, kamu bisa mengakses menu “Sampah” atau “Trash”. Di sana, kamu akan menemukan semua foto dan video yang telah dihapus dalam kurun waktu tertentu (biasanya 60 hari). Pilih foto atau video yang ingin dipulihkan, lalu klik tombol “Pulihkan”. Voila! File-mu kembali!

Proses pemulihan dari layanan backup lainnya, seperti Google Drive, umumnya serupa. Kamu hanya perlu masuk ke aplikasi atau situs web layanan tersebut, cari file yang ingin dipulihkan, dan ikuti petunjuk yang diberikan. Mudah, kan?

Jenis File yang Didukung Layanan Backup

Layanan backup bawaan Android biasanya mendukung berbagai jenis file, mulai dari foto dan video hingga dokumen, kontak, dan bahkan pengaturan aplikasi. Namun, perlu diingat bahwa setiap layanan mungkin memiliki batasan dan kebijakan yang berbeda terkait jenis file dan kapasitas penyimpanan yang ditawarkan. Sebaiknya, kamu cek langsung kebijakan masing-masing layanan untuk informasi lebih detail.

  • Foto (JPEG, PNG, dll.)
  • Video (MP4, MOV, dll.)
  • Dokumen (PDF, DOC, XLS, PPT, dll.)
  • Kontak
  • Pengaturan Aplikasi (tergantung aplikasi)

Skenario Pemulihan Berbagai Jenis File

Bayangkan skenario ini: Kamu sedang mengerjakan presentasi penting menggunakan aplikasi Google Slides dan secara tidak sengaja menghapus file presentasi tersebut. Jangan panik! Jika kamu telah mengaktifkan fitur backup Google Drive, kamu bisa dengan mudah memulihkan file presentasi tersebut dari folder “Sampah” atau “Trash” di Google Drive. Hal yang sama juga berlaku untuk foto liburanmu yang terhapus. Asalkan kamu telah membackupnya ke Google Photos, foto-foto berharga tersebut masih bisa kamu pulihkan.

Begitu juga dengan video-video penting yang tersimpan di galeri ponsel. Jika kamu sudah terbiasa melakukan backup secara berkala, maka kehilangan video tersebut tidak akan menjadi masalah besar. Kamu tinggal pulihkan saja dari layanan backup yang kamu gunakan.

Penting untuk selalu melakukan backup data secara berkala. Kehilangan data bisa terjadi kapan saja, dan hal ini bisa sangat merugikan. Dengan melakukan backup, kamu melindungi diri dari kehilangan data yang tak terduga dan memastikan keamanan data pentingmu. Jadi, biasakan diri untuk rajin membackup data, ya!

Pemulihan File dari Penyimpanan Cloud

Nah, kalau cara-cara sebelumnya masih gagal membangkitkan file-file berharga kamu yang hilang, jangan panik dulu! Mungkin saja file-file itu masih aman tersimpan di cloud storage-mu. Google Drive, Dropbox, OneDrive, dan sejenisnya, punya fitur keren yang bisa menyelamatkanmu dari bencana kehilangan data. Yuk, kita bahas cara memulihkannya dan beberapa hal penting yang perlu kamu tahu!

Penyimpanan cloud menawarkan lapisan keamanan ekstra untuk data kamu. Dengan memanfaatkan fitur sinkronisasi dan backup otomatis, file-file pentingmu tersimpan di server mereka, sehingga meskipun terhapus dari perangkat, masih ada peluang untuk mengembalikannya. Tapi, ada perbedaan penting antara memulihkan versi sebelumnya dan memulihkan file yang sudah dihapus permanen, lho! Perbedaan ini menentukan langkah-langkah yang perlu kamu ambil.

Perbandingan Layanan Penyimpanan Cloud

Sebelum kita bahas lebih detail, berikut perbandingan singkat beberapa layanan penyimpanan cloud populer. Ingat ya, fitur dan harga bisa berubah sewaktu-waktu, jadi selalu cek situs resminya untuk informasi terbaru.

Layanan Sistem Operasi Fitur Pemulihan Biaya
Google Drive Android, iOS, Windows, macOS, Web Pemulihan file terhapus, riwayat versi Gratis (dengan batasan penyimpanan), berbayar (untuk penyimpanan lebih besar)
Dropbox Android, iOS, Windows, macOS, Web Pemulihan file terhapus (dalam jangka waktu tertentu), riwayat versi Gratis (dengan batasan penyimpanan), berbayar (untuk penyimpanan lebih besar)
OneDrive Android, iOS, Windows, macOS, Web Pemulihan file terhapus, riwayat versi Gratis (dengan batasan penyimpanan), berbayar (untuk penyimpanan lebih besar)
iCloud iOS, macOS, Windows Pemulihan file terhapus, riwayat versi Terintegrasi dengan perangkat Apple, berbayar (untuk penyimpanan lebih besar)

Perbedaan Pemulihan Versi Sebelumnya dan File Terhapus Permanen

Ini penting banget untuk dipahami! Memulihkan versi sebelumnya berarti mengembalikan file ke versi yang lebih lama, sebelum perubahan terakhir dilakukan. Sementara memulihkan file yang sudah dihapus permanen berarti mengembalikan file yang sudah benar-benar dihapus dari recycle bin atau trash. Prosesnya bisa sedikit berbeda, tergantung layanan penyimpanan cloud yang kamu gunakan. File yang dihapus permanen biasanya punya waktu tenggang sebelum benar-benar hilang selamanya, jadi bertindak cepat sangat penting!

Contoh Pemulihan File di Google Drive

Misalnya, kamu ingin memulihkan dokumen dari history versi di Google Drive. Pertama, buka Google Drive di browser atau aplikasi. Temukan dokumen yang ingin dipulihkan. Klik kanan pada dokumen tersebut dan pilih “Lihat riwayat versi”. Di sana, kamu akan melihat daftar versi dokumen yang berbeda, lengkap dengan tanggal dan jam perubahan. Pilih versi yang ingin kamu pulihkan dan klik “Pulihkan”. Simpel, kan?

Panduan Memilih Layanan Penyimpanan Cloud

Memilih layanan penyimpanan cloud yang tepat sangat bergantung pada kebutuhanmu. Pertimbangkan faktor-faktor seperti kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan, fitur pemulihan file, keamanan data, dan tentu saja, harga. Jika kamu sering bekerja dengan file-file penting dan membutuhkan fitur pemulihan yang handal, pertimbangkan layanan berbayar dengan fitur riwayat versi yang komprehensif. Namun, jika kebutuhanmu sederhana, layanan gratis mungkin sudah cukup.

Pencegahan Kehilangan Data di Masa Mendatang

Nah, udah berhasil balikin file yang hilang? Sekarang saatnya kita bahas strategi jitu biar kejadian serupa nggak terulang lagi. Kehilangan data itu nggak cuma bikin bete, tapi juga bisa bikin kita kehilangan momen-momen berharga. Makanya, yuk, kita pelajari beberapa tips ampuh untuk mencegahnya!

Tips dan Trik Pencegahan Kehilangan Data

Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu terapkan untuk melindungi data berharga di Androidmu. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati, kan?

  • Lakukan backup secara berkala: Biasakan backup data pentingmu ke Google Drive, cloud storage lain, atau bahkan ke komputer. Setidaknya seminggu sekali, ya! Jangan sampai menyesal karena kehilangan foto liburan atau dokumen penting.
  • Gunakan password yang kuat dan unik: Jangan pakai password yang mudah ditebak, ya! Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Dan yang paling penting, jangan pakai password yang sama untuk semua akun.
  • Aktifkan fitur verifikasi dua faktor (2FA): Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akunmu. Dengan 2FA, bahkan kalau seseorang berhasil mencuri passwordmu, mereka masih butuh kode verifikasi dari perangkat lain untuk masuk.
  • Perbarui sistem operasi dan aplikasi secara rutin: Update sistem operasi dan aplikasi penting untuk memperbaiki bug keamanan yang mungkin ada. Jadi, jangan malas untuk selalu cek update, ya!
  • Hati-hati saat mengunduh aplikasi: Unduh aplikasi hanya dari sumber yang terpercaya, seperti Google Play Store. Hindari aplikasi dari sumber yang tidak jelas, karena berisiko mengandung malware yang bisa merusak data.

Penggunaan Kartu SD Eksternal dan Manajemen Data

Kartu SD eksternal bisa jadi solusi praktis untuk menyimpan foto, video, dan file besar lainnya. Tapi, penggunaannya juga perlu dikelola dengan baik agar tetap aman dan terhindar dari kehilangan data.

  • Format kartu SD dengan benar: Pastikan kartu SD diformat dengan sistem file yang kompatibel dengan perangkat Androidmu. Ini akan mencegah masalah kompatibilitas dan kehilangan data.
  • Lakukan backup data dari kartu SD secara berkala: Jangan hanya mengandalkan kartu SD sebagai satu-satunya tempat penyimpanan. Backup data ke penyimpanan internal atau cloud storage juga penting.
  • Kelola folder dan file secara teratur: Buat folder yang terorganisir untuk memudahkan pencarian dan mencegah kebingungan. Jangan biarkan file tersebar tanpa aturan.
  • Ejek kartu SD dengan aman: Jangan cabut kartu SD secara tiba-tiba. Gunakan fitur “eject” atau “unmount” di Androidmu sebelum melepas kartu SD.

Pengaturan Penyimpanan di Android

Pengaturan penyimpanan di Android sangat penting untuk mencegah penghapusan file secara tidak sengaja. Dengan mengatur penyimpanan dengan baik, kamu bisa meminimalisir risiko kehilangan data.

Sebagai contoh, kamu bisa mengatur agar foto dan video secara otomatis tersimpan ke kartu SD eksternal atau ke cloud storage. Kamu juga bisa mengatur agar file-file tertentu secara otomatis di-backup ke Google Drive atau layanan cloud lainnya. Cara mengaturnya berbeda-beda tergantung merek dan model Android, tapi biasanya bisa diakses melalui menu “Penyimpanan” di pengaturan perangkat.

Manfaat Aplikasi Pengelola File yang Handal

Aplikasi pengelola file yang handal bisa membantu kamu mengelola data dengan lebih efisien dan aman. Aplikasi ini biasanya menyediakan fitur-fitur seperti pencarian file, pengorganisasian file, dan backup data.

  • Memudahkan pencarian file: Dengan aplikasi pengelola file, kamu bisa mencari file dengan cepat dan mudah, tanpa harus mencarinya satu per satu di folder yang berantakan.
  • Memudahkan pengorganisasian file: Aplikasi pengelola file membantu kamu mengorganisir file ke dalam folder-folder yang terstruktur, sehingga mudah ditemukan dan dikelola.
  • Menyediakan fitur backup dan restore: Beberapa aplikasi pengelola file menyediakan fitur backup dan restore data, sehingga kamu bisa memulihkan data yang hilang atau rusak.

Langkah-langkah terbaik untuk menjaga keamanan data di perangkat Android meliputi backup berkala, penggunaan password yang kuat, verifikasi dua faktor, pembaruan sistem dan aplikasi, penggunaan aplikasi pengelola file yang handal, dan manajemen penyimpanan yang terorganisir. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati saat mengunduh aplikasi dan mengelola kartu SD eksternal.

Penutupan

Kehilangan file memang menyebalkan, tapi dengan panduan ini, kamu sekarang punya senjata ampuh untuk melawannya. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Biasakan melakukan backup secara berkala dan pilih layanan penyimpanan cloud yang tepat untuk menjaga data-data berharga tetap aman. Selamat mencoba, dan semoga file-file hilangmu kembali ke pelukanmu!

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow